Pemerintah : Waspada Ancaman Flu Itik !
Kasus flu itik yang tengah mewabah di Indonesia mendesak pemerintah untuk segera berkoordinasi dengan Komisi Nasional Zoonosis Zoonosis adalah penyakit yang menular dari unggas ke manusia.
"Koordinasi itu dilakukan untuk melihat wabah penyakit tersebut," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di kantornya, Jakarta, Jumat 14 Desember 2012.
Dia menuturkan, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan komisi yang diketuai deputi Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat itu.
Koordinasi yang sama, Bayu menambahkan, juga dilakukan dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan beserta FAO dan WHO, untuk melihat gambaran penyebaran flu itik yang menyerang itik di Indonesia.
"Kementerian Perdagangan akan melakukan pengawasan perdagangan itik, membatasi perdagangan itik, bahkan melarang perdagangan itik," ujarnya.
Kasus flu itik mencuat ke media sejak ditemukannya ratusan itik yang mati mendadak di daerah Jepara, Jawa Tengah pada Desember tahun ini. Lalu, pemerintah derah setempat menganjurkan para peternak itik untuk tetap waspada dan cuci tangan setelah kontak dengan unggas peliharaannya.
Namun, Bayu mengaku bahwa untuk saat ini, belum ada manusia yang terkena flu itik. "Belum ada yang terserang flu itik. Tidak seperti flu burung yang sudah menewaskan 150 orang dalam lima tahun," ujar Bayu.
Solo siaga flu burung
Sementara itu, pemerintah Kota Solo kian mewaspadai ancaman penyebaran virus avian influenza atau flu burung. Hal ini disebabkan beberapa daerah yang ada di sekitar Solo mulai terserang flu burung.
"Kami telah melakukan penyemprotan disinfektan kepada sejumlah pasar unggas yang ada di Solo. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Solo, Weny Ekayanti kepada VIVAnews, Jumat.
Kegiatan penyemprotan ini telah dilakukan secara rutin beberapa pekan ini. Bahkan, di setiap pasar unggas diterjunkan petugas untuk memantau kondisi unggas yang terdapat di pasar tersebut. "Di pasar-pasar unggas ada pengawas yang bertugas," tuturnya.
Meski belum ada temuan unggas yang terserang flu burung, menurut dia, penyebaran flu burung terjadi pada musim-musim pancaroba, yakni peralihan dari kemarau ke penghujan. "Makanya, kondisi sekarang ini siaga terhadap ancaman serangan flu burung," ujar Weny.
Selain itu, Weny mengaku telah menerima surat edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pencegahan penyebaran virus flu burung. Selanjutnya, surat edaran disosialisasikan di sejumlah kecamatan yang ada di Solo.
"Isi surat meminta untuk melakukan disinfektan maupun vaksinasi terhadap unggas-unggas," terang dia.
Bagi Anda yang ingin mengetahui pencegahan dan pengendalian Flu Burung Pada Peternakan Unggas Skala Kecil, Buku Petunjuk Bagi Paramedik Vateriner, dapat anfa baca secara on-line di link berikut :
atau download e-booknya di :
Penulis : Antique, Arie Dwi Budiawati, Fajar Sodiq
Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/, Jum'at, 14 Desember 2012, 23:08 WIB.
Komentar
Posting Komentar